Rabu, 27 Mei 2009

Kadang Hidup Gak Selalu Seperti yang Kita Mau

Dalam kehidupan ini kadang kita dituntut untuk melakukan sesuatu yang gak kita suka atau sesuatu yang bikin kita ngerasa gak nyaman, tapi semua itu harus kita jalani setiap harinya meski bagi orang lain hal yang kita lakukan itu mungkin sesuatu yang luar biasa dan bahkan patut dibanggakan tapi bagi diri kita itu merupakan hal yang paling berat yang harus kita lakukan dan membuat kita merasa bahwa kita menjadi orang lain dan bukan menjadi diri sendiri.

Kenapa aku berpikir seperti itu...... kemarin aku ketemu dengan salah satu sahabatku dia lulusan perbankan syariah or ekonomi syariah gitu...aku agak lupa di salah satu perguruan tinggi islam di semarang. Dan dia sekarang kerja di bank konvensional di daerah asalku di wonosobo. Yach..... mungkin karena dia udah tau hukum-hukum islam tentang perbankan syariah, ketika dia diharuskan masuk dalam perbankan konvensional dia merasa gak nyaman. Tetapi bukan karena itu aja karena sahabatku itu orangnya agak tomboi dan berpikir praktis ketika dia diharuskan berpenampilan super feminin dan menarik yach... sebut saja dia harus selalu tampil cantik, menarik dan berdandan abis-abisan padahal itu bukan karakter dia, apalagi ketika dia dituntut utnuk selalu bersikap manis dan mempengaruhi orang agar orang tersebut tertarik dan mau menjadi nasabahnya secara kalo dia gak dapet nasabah dan gak memenuhi target dia harus rela diberhentikan dengan tidak hormat, dia merasa sebenernya itu bukan dirinya tetapi kebohongan dan kepura-puraannya itu harus dilakukannya setiap hari. Meski orang-orang berpikir bahwa pekerjaannya itu sangat menarik secara orang-orang berpikir bahwa bekerja di suatu bank pasti menghasilkan gaji yang lumayan......tapi tentu aja itu gak mempengaruhi perasaannya, bahkan untuk memutuskan keluar dari pekerjaannya sekarangpun dia harus berpikir seribu kali karena dia merasa punya tanggung jawab terhadap keluarganya dan cari kerja jaman sekarang tu gak gampang apalagi untuk menyandang status pengacara alias pengangguran banyak acara itu beban yang lebih berat lagi. Waktu dia ketemu sama temen-temennya ya kayak waktu kemarin kita kumpul-kumpul lagi dia ngerasa “ini lo hidupku sebenernya.... ini lo sifatku sebenernya” dan waktu kita mau pulang dan besok dia harus masuk kerja lagi dengan tampang penuh beban dia bilang “welcome back di realita kehidupan ketika kita dituntut dan dipaksa untuk menjadi orang lain”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar